Setiap Ramadhan, setiap itu pula ada cerita yang berbeda. Sebuah pendewasaan.
Semakin mendekat ajal; semakin beriman haruslah. Semoga.
23 Agustus 10 23.15 PM
28 Agustus 2010
Lebih Awal
Peremupuanlah yang pada akhirnya tersakiti lebih awal.
Kelembutan adalah kekuatan dan kelemahan untuknya.
22 Agustus 10 06.02 AM
Kelembutan adalah kekuatan dan kelemahan untuknya.
22 Agustus 10 06.02 AM
Hug Me!
Mom, lemme go home
Wanna cry loudly to you
Hug me Mom; hold me tightly in your arms
22 Agustus 10 05.59
Wanna cry loudly to you
Hug me Mom; hold me tightly in your arms
22 Agustus 10 05.59
Anda, Terima Kasih ^^
Terima Kasih untuk semuanya. Belum saja kusempat bertemu mengucap selamat tinggal apalagi membuat special farewell party atau mungkin setidaknya memberikan satu yang Anda sukai, Anda sudah pergi. Tahukah Anda, aku sudah mengira bahwa ini akan terjadi karena memang fitrahnya seperti itu. Jangan ragukan lagi, aku siap tanpa Anda minta apalagi desak walau sedikit menyakitkan karena Anda sempat menumbuhkan harapan dan mewujudkan mimpi besarku. Semoga keputusan ini memang yang terbaik. Jangan ulangi lagi. Aku benci siapapun yang mencoba mewujudkan mimpi kemudian memecahkannya. Tapi aku tau Anda bukan itu.
Anda yang disana, keputusan sudah bulat tapi kumohon pada Anda untuk tidak mengambil yang sudah ada. Biar itu menjadi milikku seutuhnya. Aku ingin menangis dengannya; tertawa dengannya; dan bercerita dengannya tentang masa lalu. Pergilah Anda dengan yakin dan kembalilah dengan hati yang baru Anda cuci. Nanti aku tetap disini, tak akan bergeser sampai Tuhan yang menggeserkan posisiku.
Andai Anda tahu. Keputusan itu mengagetkan sekaligus menggetarkan. Membuat mata ini menyerah pada perih. Namun dengan itu akan ada kebahagiaan utuh sesudahnya.
Baik-baiklah Anda disana dengan hati Anda, akupun begitu. Semoga tak ada pergeseran dan itu, terbaik.
Bawalah seikat maafku dalam perjalanan Anda.
Aku yang disini ^^
21 Agustus 10 11.56 PM
Anda yang disana, keputusan sudah bulat tapi kumohon pada Anda untuk tidak mengambil yang sudah ada. Biar itu menjadi milikku seutuhnya. Aku ingin menangis dengannya; tertawa dengannya; dan bercerita dengannya tentang masa lalu. Pergilah Anda dengan yakin dan kembalilah dengan hati yang baru Anda cuci. Nanti aku tetap disini, tak akan bergeser sampai Tuhan yang menggeserkan posisiku.
Andai Anda tahu. Keputusan itu mengagetkan sekaligus menggetarkan. Membuat mata ini menyerah pada perih. Namun dengan itu akan ada kebahagiaan utuh sesudahnya.
Baik-baiklah Anda disana dengan hati Anda, akupun begitu. Semoga tak ada pergeseran dan itu, terbaik.
Bawalah seikat maafku dalam perjalanan Anda.
Aku yang disini ^^
21 Agustus 10 11.56 PM
Sekarang!
Kumohon pergilah sekarang juga
Jangan pernah kembali sampai Tuhan menggerakan hatimu
Kemudian melangkah dengan sadar
Pergilah sejauh mungkin
Bagaimana kalau aku mencintaimu?
Kumohon,
Enyahlah sekarang!
09 July 10 04.32 PM
Jangan pernah kembali sampai Tuhan menggerakan hatimu
Kemudian melangkah dengan sadar
Pergilah sejauh mungkin
Bagaimana kalau aku mencintaimu?
Kumohon,
Enyahlah sekarang!
09 July 10 04.32 PM
12 Agustus 2010
(terus) mengutuk!
terus mengutuk diri
untuk kebersamaan yang mungkin urung
untuk hati yang terus bersandar
dan aku tetap mengutuk diri
untuk senyum yang tertunda
untuk keberanian yang memudar
masihlah aku mengutuk diri
untuk mata yang rapuh
dan aku galau
terus mengutuk diri pada alasan yang bukan aku!
12 Agustus 10 11.30 PM
untuk kebersamaan yang mungkin urung
untuk hati yang terus bersandar
dan aku tetap mengutuk diri
untuk senyum yang tertunda
untuk keberanian yang memudar
masihlah aku mengutuk diri
untuk mata yang rapuh
dan aku galau
terus mengutuk diri pada alasan yang bukan aku!
12 Agustus 10 11.30 PM
01 Agustus 2010
Untuk Itu Aku
tinta tak lagi bermain
ketika itu yang akan dikenang
semuanya akan jadi cerita
dan aku sudah (sedikit) siap untuk itu
01 Agustus 10 09.41 AM
ketika itu yang akan dikenang
semuanya akan jadi cerita
dan aku sudah (sedikit) siap untuk itu
01 Agustus 10 09.41 AM
Langganan:
Postingan (Atom)