그 그리워하는 아름답아요. 그렇지만 기다리어야합니다. 모든이 아름답아요 ^^
2010 년 12월 17일 10시 52분
17 Desember 2010
13 Desember 2010
(Tidak) Paham
Saya minta waktu.
Menyelesaikan semuanya?
Saya paham.
Apa yang kamu paham tentang hati?
Hanya waktu.
Dan yang ada hanya perih.
13 Des 10 11.14 PM
Menyelesaikan semuanya?
Saya paham.
Apa yang kamu paham tentang hati?
Hanya waktu.
Dan yang ada hanya perih.
13 Des 10 11.14 PM
11 Desember 2010
hilang
Ketika sebuah keputusan harus di ambil, kemudian konsekuensi yang harus di rasa.
Sedihnya menusuk. Teramat sepi.
Akhir waktu ini, saya putuskan banyak hal, bukan karena pilihan yang banyak, tapi sebaliknya. Menggila rasanya harus pergi jauh dari guru-guru Korea yang luar biasa, teman-teman Korea yang selalu memiliki semangat tinggi. Belum lagi saya harus mengubur mimpi saya sendiri, mimpi besar saya, cita-cita tertinggi saya saat ini, terbang ke Korea. Juga, perpisahan atas nama masa depan dengan teman-teman kuliah. Dan satu hal, penantian, yang saya harap tak panjang. Dan terakhir, saat ini, kamu, kamu yang putuskan harus berubah, pergilah, pergi jauh sebelum saya merasa kehilangan lagi, lebih dalam.
Diam adalah pilihan terbaik saat ini. Dan meninggalkan hati baik-baik di kamar kost ketika akan melangkah keluar adalah jawabannya.
Rasanya lumer, perih, menjijikan, gila, bodoh, dan lemas, sangat. Bukan lagi air mata yang bisa menggambarkan ini. Entahlah. Semua terjadi pada satu waktu. HILANG. H.I.L.A.N.G.
Sangat paham bahwa menulis di blog tidak menyelesaikan semua, tapi saya lega dan puas dengan menulis.
God, rasanya saya belum siap dengan semua ini,, tapi bukankah saya harus siap? Saya belum bisa membaca semuanya.
Untukmu, apa yang dilakukan ketika merasa benar-benar kehilangan?
Aigoooo,, can do nothing for this, God.
9 Desember 10 09.05 PM
Sedihnya menusuk. Teramat sepi.
Akhir waktu ini, saya putuskan banyak hal, bukan karena pilihan yang banyak, tapi sebaliknya. Menggila rasanya harus pergi jauh dari guru-guru Korea yang luar biasa, teman-teman Korea yang selalu memiliki semangat tinggi. Belum lagi saya harus mengubur mimpi saya sendiri, mimpi besar saya, cita-cita tertinggi saya saat ini, terbang ke Korea. Juga, perpisahan atas nama masa depan dengan teman-teman kuliah. Dan satu hal, penantian, yang saya harap tak panjang. Dan terakhir, saat ini, kamu, kamu yang putuskan harus berubah, pergilah, pergi jauh sebelum saya merasa kehilangan lagi, lebih dalam.
Diam adalah pilihan terbaik saat ini. Dan meninggalkan hati baik-baik di kamar kost ketika akan melangkah keluar adalah jawabannya.
Rasanya lumer, perih, menjijikan, gila, bodoh, dan lemas, sangat. Bukan lagi air mata yang bisa menggambarkan ini. Entahlah. Semua terjadi pada satu waktu. HILANG. H.I.L.A.N.G.
Sangat paham bahwa menulis di blog tidak menyelesaikan semua, tapi saya lega dan puas dengan menulis.
God, rasanya saya belum siap dengan semua ini,, tapi bukankah saya harus siap? Saya belum bisa membaca semuanya.
Untukmu, apa yang dilakukan ketika merasa benar-benar kehilangan?
Aigoooo,, can do nothing for this, God.
9 Desember 10 09.05 PM
Pacaran? Engga Pacaran??
Aigooo,, sudah macam konsultan saja saya ini. Akhir-akhir ini buanyaaaak buanget yang curhat. Seneng banget bisa dipercaya sama mereka jadi tempat curhat wlopun bingung juga karna tentu saja harus bisa kasi solusi yang terbaik. Yep, PACAR! Obrolan cewe tentang cowo dan cowo tentang cewenya selalu jadi topik yang hangat, ga peduli ujan turun tiap hari, tapi teteuuup aja ini mah hangat (Lho? ^^).
Wew, gambaran pacaran itu pasti jalan berdua, makan bareng, ini itu bareng, serasa dunia milik berdua gitu deh (yuuu,, mari). Udah ga aneh lagi klo diusia remaja kayak kita ini (hihi… maap ah, masih berasa remaja ^^v) obrolan sehari-hari nya pasti berbumbu cowo. Aigooo… getek nian. Agak-agak gimanaaaa gitu sih pas ngedengerin temen2 show off or explain more tentang boyfriendnya hohoho… yang gantenglah, pinterlah, tajirlah, pengertianlah, care tingkat dewa, adeeeuuuh.. udah berasa ketemu pangeran berkuda putih yang dateng dari negeri awan di atas sana (hahaha.. lebay mode on). Tapiii, beda lagi ceritanya klo tuh cowo selingkuh, ga pengertian, dan pelit, hmm… air matalah yang ada, belom lagi jadi ga napsu makan, dkk nya. Aigooo… itulah pacaran. Eits, belom selesai, gimana yang ga pacaran. Hari gini jomblo? Ya ampyuun, udah langsung di cap norak aja tuh, ga gaul lah, ga laku lah, iiihh… serem. Ga punya pacar? Gambarannya itu malam minggu sendiri di kamer, bengong, nonton pilem ga jelas, parahnya klo udah diiringi lagu Marshanda “malam ini kusendiri” atau “menangis semalam” nya Audi, aigoooo… komplitlah sudah, piss ^^v. Itu dia yang namanya pacaran.
Pacaran itu ga boleh. Mendekati zina. Nah, yang ini beda cerita lagi. Sedikit cerita ya, hmm… pake subjek “saya” aja biar lebih ngeh (hahaha… bilang aja mau curhat non ^^). Yep, pertama nyemplung di dunia ikhwan dan akhwat agak shocking juga. Iyalah da baru tau. Saya menemui dunia yang really-really religious. Singkatnya, harus ada jarak antara cewe dan cowo. Yup, I do toooootally agree about this. Ya iyalah, berabe klo ga ada jarak atau batasan antara cewe dan cowo, tapiii bukan berarti ga boleh bersosialisasi sama cowo kan? Gimana pun kita butuh bersosialisasi, lagipula salah satu ikhtiar dapet imam hidup yg ok kan melalui sosialisasi, ini ga hanya berlaku buat cewe, cowo juga. Another sharing, Hmm… pernah ya, klo ngobrolin seputar cowo disini serasa berdosaaaa banget, serasa jadi penjahat gitu, trus diceramahin panjaaaaang (maap, ini mah beneran pengalaman~ambil pelajaran aja), belum lagi sampai ada yang dikucilkan, disudutkan, dipojokkan karna ngobrolin atau gara2 pacaran. Ya ampun, ga musti gini juga kali ya.
Yep, dari dua cerita diatas intinya adalah saya mau cerita gimana itu LINGKUNGAN. See, dari kedua diatas, disimpulkan bahwa salah satu factor yang mempengaruhi pacaran atau engga adalah LINGKUNGAN. Guys, nyadar ga sih klo masing2 dr kita pasti punya lingkungan yang berbeda. Saya si ngerasa gitu, saya hidup di dunia yang meng-OK-kan pacaran dan tidak meng-OK-kan pacaran. Kamu sendiri gimana non? Saya sih lebih condong cari yang aman dan melindungi, ikut yang terbaik menurut agama saya, tapiiii… bukan berarti saya orang yang suka mengucilkan atau menyudutkan orang-orang yang memilih untuk pacaran. Hey, setiap orang punya hak untuk menentukan jalan hidupnya, setuju? Hihihi… Yang musti digarisbawahi disini adalah, lingkungan itu sangat kuat, bisa membentuk pola pikir kita, atau bahkan mengubah pola pikir yang sudah ada sebelumnya. Well, seperti apa yang teman saya bilang, jadikan setiap apapun yang kamu temui sebagai guru. So, pacaran atau engga, menurut kamu?
10 Desember 10 10.38 PM
Yep, dari dua cerita diatas intinya adalah saya mau cerita gimana itu LINGKUNGAN. See, dari kedua diatas, disimpulkan bahwa salah satu factor yang mempengaruhi pacaran atau engga adalah LINGKUNGAN. Guys, nyadar ga sih klo masing2 dr kita pasti punya lingkungan yang berbeda. Saya si ngerasa gitu, saya hidup di dunia yang meng-OK-kan pacaran dan tidak meng-OK-kan pacaran. Kamu sendiri gimana non? Saya sih lebih condong cari yang aman dan melindungi, ikut yang terbaik menurut agama saya, tapiiii… bukan berarti saya orang yang suka mengucilkan atau menyudutkan orang-orang yang memilih untuk pacaran. Hey, setiap orang punya hak untuk menentukan jalan hidupnya, setuju? Hihihi… Yang musti digarisbawahi disini adalah, lingkungan itu sangat kuat, bisa membentuk pola pikir kita, atau bahkan mengubah pola pikir yang sudah ada sebelumnya. Well, seperti apa yang teman saya bilang, jadikan setiap apapun yang kamu temui sebagai guru. So, pacaran atau engga, menurut kamu?
10 Desember 10 10.38 PM
04 Desember 2010
Siapa lelakimu?
Siapa lelakimu?
Ada. Tapi tak ada.
Jangan jadikan titik, munculkanlah koma terlebih dahulu. Setelahnya kamu paham kapan harus berhenti.
Saya lelah.
Saya tahu. Mari berbicara.
Ia ada, sesuai dengan yang saya harapkan. Saya cinta. Tapi berubah ketika perubahan harus diambil. Saya cape.
Menangislah.
Tidak. Saya cape. Tidak lemah.
Cinta datang diawal, setelahnya hilang, dan yang ada hanya tanggung jawab. Pahami.
Merasa bodoh harus bersedih dan membiarkan otak ini berpikir pada satu hal absurd.
Entah kapan, itu terjadi pada semua. Jangan menolak.
Tapi saya tak ingin menangis.
Makanlah yang banyak. Mau minum apa?
Saya ingin malam ini berhenti. Saya ingin tenang seperti saat ini. Bertukar pikiran dan makan. Dan saya tidak sendiri (lagi).
04 Dec 10 11.34 PM
Ada. Tapi tak ada.
Jangan jadikan titik, munculkanlah koma terlebih dahulu. Setelahnya kamu paham kapan harus berhenti.
Saya lelah.
Saya tahu. Mari berbicara.
Ia ada, sesuai dengan yang saya harapkan. Saya cinta. Tapi berubah ketika perubahan harus diambil. Saya cape.
Menangislah.
Tidak. Saya cape. Tidak lemah.
Cinta datang diawal, setelahnya hilang, dan yang ada hanya tanggung jawab. Pahami.
Merasa bodoh harus bersedih dan membiarkan otak ini berpikir pada satu hal absurd.
Entah kapan, itu terjadi pada semua. Jangan menolak.
Tapi saya tak ingin menangis.
Makanlah yang banyak. Mau minum apa?
Saya ingin malam ini berhenti. Saya ingin tenang seperti saat ini. Bertukar pikiran dan makan. Dan saya tidak sendiri (lagi).
04 Dec 10 11.34 PM
Good Bye
Kami pun berbicara malam itu. Sebuah diskusi singkat namun ...
Kenapa?
Ah, entahlah. Tak enak hati sepertinya.
Ceritakan.
Lembutkanlah sedikit kepalamu.
Jangan hiraukan. Tak ada yang salah dengan dirimu.
Menyakiti.
Tidak.
Lalu bagaimana caranya?
Semua butuh proses. Waktu tak pendek untuk itu. Jalani. Jangan lari.
Saya butuh dewasa dan semua menjadi lembut. Tak ada egois.
Kamu masih muda. Setiap permasalahan yang datang itu seperti air. Masalah yang datang semakin banyak akan membuat batu itu berlubang. Hadapi setiap masalah itu.
Tapi saya,
Kamu bisa. Ayo kita makan ice cream.
Ingin lebih lama lagi bersamamu. Tak ingin salam perpisahan. Hard to say good bye to you. Ingin memelukumu erat dan menumpahkan semuanya. Tapi saya harus pergi. Saya mengaggumimu. Saya menemukan Ayah di setiap gerakmu.
04 Dec 10 11.20 PM
Kenapa?
Ah, entahlah. Tak enak hati sepertinya.
Ceritakan.
Lembutkanlah sedikit kepalamu.
Jangan hiraukan. Tak ada yang salah dengan dirimu.
Menyakiti.
Tidak.
Lalu bagaimana caranya?
Semua butuh proses. Waktu tak pendek untuk itu. Jalani. Jangan lari.
Saya butuh dewasa dan semua menjadi lembut. Tak ada egois.
Kamu masih muda. Setiap permasalahan yang datang itu seperti air. Masalah yang datang semakin banyak akan membuat batu itu berlubang. Hadapi setiap masalah itu.
Tapi saya,
Kamu bisa. Ayo kita makan ice cream.
Ingin lebih lama lagi bersamamu. Tak ingin salam perpisahan. Hard to say good bye to you. Ingin memelukumu erat dan menumpahkan semuanya. Tapi saya harus pergi. Saya mengaggumimu. Saya menemukan Ayah di setiap gerakmu.
04 Dec 10 11.20 PM
01 Desember 2010
dear my teacher,
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika harus menjawab semua pilihan. Ada hal yang harus dibuang jauh, ditunda, dan diwujudkan.
Pak, seandainya semua bisa dapat diusahakan untuk diwujudkan, tak akan seperih ini pergi jauh dari kharismamu.
It's hard to say good bye to someone we love, right?
Sir, Im gonna miss your affection; wild thinking; and fun caprice.
God, Let me in, please!
01 Dec 10 06.53 PM
Pak, seandainya semua bisa dapat diusahakan untuk diwujudkan, tak akan seperih ini pergi jauh dari kharismamu.
It's hard to say good bye to someone we love, right?
Sir, Im gonna miss your affection; wild thinking; and fun caprice.
God, Let me in, please!
01 Dec 10 06.53 PM
and Im,
Im too afraid to see you,
Im too weak to hold you,
and Im, who's sitting next to your heart,
Im, who never know what you did,
just too fear to decide.
01 Dec 10 06.43 PM
Im too weak to hold you,
and Im, who's sitting next to your heart,
Im, who never know what you did,
just too fear to decide.
01 Dec 10 06.43 PM
Langganan:
Postingan (Atom)