Beberapa hari yang lalu saya sudah benar-benar dibuat kesal dengan roommate yang fiuhh~ menurut saya dan roommate saya yang satu lagi sudah cukup bikin jengkel (maaf ga akan dijelasin detail disini). Semester pertama saya tinggal di asrama amat sangat menyenangkan dengan roommate yang se-level kegilaannya. Dan kami saling mengerti bahwa kami tinggal di asrama dan ada aturan-aturan tidak tertulis yang sudah seharusnya dipahami setiap penghuni, contoh kecil menjaga kebersihan kamar. Tapi si new roommate ini! OMG! Sampe saya dan roommate geleng-geleng : kok ada ya orang yang sampe kayak gini. Huhuhuhu... maap. Iya, balik lagi memang kepada budaya dan lain-lain.
Singkat cerita karena sudah cukup kesal akhirnya saya memutuskan untuk membukanya di public. Yep, di status facebook saya. Bukan memaki, tapi isinya saya ingin mencari kamar dengan harga sewa yang murah dan tidak begitu jauh dari kampus. Tidak menyangka dan tidak mengira banyak respon positif dari teman-teman saya. Satu teman akan mencarikan tempat dengan harga murah. Satu teman lagi akan menanyakan rekannya yang ia kenal yang punya kamar berlebih di rumahnya. Satu teman lagi mengajak teman-teman di salah satu organisasi untuk patungan membayar uang deposit kamar yang bisa mencapai 3-5 juta won atau kurang lebih sekitar 30-50 juta rupiah. Satu teman yang berasal dari satu kota yang sama pun berinisiatif untuk mengumpulkan teman-teman sekampung halaman dengan saya untuk membantu. Buat saya ini luar biasa. Saya terharu. Dan saya orang yang mellow dan cepet banget netesin air mata. Entah terwujud atau tidak tapi niat dan ide teman-teman cukup membuat saya menangis terharu. Luar biasa rasanya ketika ada yang perhatian. Saya merasa tidak sendiri. Saya merasa saya ada.
Saya selalu ingat pesan mamah: jadi orang ga boleh jutek, harus senyum dan ga boleh keras kepala. Banyakin teman, main senang-senang dan ga boleh stress. Iya, masalah saya adalah muka jutek saya hihihi... :D tapi sedikit-sedikit saya merasa berhasil merubahnya kkkk :D
Ini dia, hidup di perantauan dan jauh dari keluarga. Bertemanlah, karena mereka yang akan menjadi keluarga kita. Jangan sombong dengan bilang bahwa 'saya bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan siapapun'. Statement itu bisa dipake pada saat-saat tertentu saja, misal ngerjain soal ujian atau tugas hehehe...
Ayo berteman baik dan bikin cerita baik :D
Seoul 11 June 06.23 PM
Settingan default mukanya harus diubah, hehehe.
BalasHapushahaha... jangan. Justru itu yang bikin beda sama yang lain :P
Hapus