Udara cukup panas,
Dan angin hanya sesekali datang,
Iya- ketika aku memutuskan untuk melangkah.
Langit sesekali mulai redup,
Kemudian terang lagi dan kembali redup,
Jaket sedikit tebal menjadi syarat untuk berteman dengan udara dan angin,
Iya- ketika aku memutuskan untuk menunggu.
Langit cerah,
Biru dan putihnya bermain centil,
Angin turut membuat cerita,
Daun gugur menambah romantisme,
-walau hanya separuh.
Iya- ketika aku mulai tak sabar merajut benang rindu yang mulai menjuntai
Iya- ketika aku mulai tak sanggup memasukan rasa rindu ke dalam toples-toples kosong.
Adalah nyata,
Adalah benar,
Rinduku harus melewati musim,
Rinduku tertahan musim,
Tapi juga benar,- rinduku tak akan pernah gugur.
Seoul. 13 Oktober 2015 5.06 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar