Mari kita bermain hujan lagi.
Pakai payung yang sama-
Agar semua memori yang lalu terangkai kembali.
Tapi kali ini kita harus mengabadikannya lebih lama.
Tak perlu jemput aku,
Kita bertemu saja di tempat yang sama,
Seperti waktu itu- agar semua cerita lalu terpilin kembali,
Tentang aku yang lugu.
Mari kita bermain hujan lagi,
Ku tendang pohon itu dan kamu harus berada di bawahnya,
Biarkan aku yang menang dan tertawa,
Lalu kamu pura-pura sebal sambil mengejarku,
Kali ini kamu boleh mencubit pipiku-
Mari kita bermain hujan lagi,
Tak usah pedulikan orang yang sedari tadi memperhatikan kita-
Apalagi pedulikan baju basah.
Biar aku yang menginjak genangan air itu-
Kamu harus janji, biarkan aku yang menang hingga bajumu sedikit basah.
Kali ini kamu boleh membelaiku gemas.
Aku ingin bermain hujan dan membiarkan lara terbasuh air hujan-
hingga hilang dan hanyut di gorong-gorong.
Dan kolam itu tak lagi kering.
Seoul 25 Maret 2016 06.02 PM
This is one of my favourites. One of your best poems, I think.
BalasHapusSalam untuk dia yang sengaja mengalah. :)
Bacain ka~ kayaknya kece kalau dibikin musikalisasinya. Rekam dan kirim. Wkwkwk...
HapusHahaha.. Ka saha nyampeikeunana?