Selamat mengikat. Selamat Terikat. Selamat Diikat. Pada tiang yang kau pilih sendiri dengan hati lebih cepat sebelum seluruhnya bermekaran. Disini, kau berperan sebagai orang yang tak memiliki waktumu sendiri. Tidak memiliki akses untuk pergi terbang karena sayapmu terikat pada tiang. Tidak juga berbicara tanpa tiang. Satu lagi, tidak bisa juga kau pegang hak untuk sendiri dan menyendiri. Sanggup? Itu yang harus kau ambil karena itu peraturannya. Sementara aku, disini aku berperan sebagai aku, siapa saja, terserah aku. Sewaktu-waktu bisa berubah.
Aku memilih merindu. Membuat aturan berbeda yang lebih masuk akal bagiku, lebih adil, dan disini tak ada penjara. Tak ada peraturan atau bahkan rantai sekalipun yang mampu mengambil paksa aksesku untuk bermain lincah, manja, menyendiri di putihnya awan, birunya langit, lalu kemudian meluncur pada pelangi, bernyanyi berkicau bersama mereka, atau berjalan ditengah hujan menikmati sentuhannya. Ingat, kau tidak ada hak untuk mengkritiku. Karena Kau terikat.
Resya, kau terlalu manis untuk diikat. Enam belas tahun.
18/05/09 05.00PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar