Kurasa malam tak pernah bertanya pada bintang kenapa ia hadir. Dan kukira malam juga tak pernah meminta untuk sepi berteriak jadi ramai. Semuanya berjalan sesuai.
Kurasa pagi tak pernah marah ketika kicauan burung terus-menerus saut-menerus. Dan kukira pagi tak pernah bertanya pada matahari kenapa ia bergandeng tangan. Semuanya berjalan sesuai.
Mungkin aku yang tak sesuai. Terus bertanya dan mengira. Hingga pagi kembali datang dan malam mencoba memeluk.
Seoul 30 Maret 2015 00.11 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar