27 Maret 2011

Benar! Benar-benar!

Saya mau curhat, sedikit saja, ini yang selalu membuat saya gundah gulana, hihihi...
impian terbesar saya adalah pergi ke luar negeri sebelum menikah, kakak saya bilang "hush, ga boleh ngomong gitu!" Kalau waktunya menikah ya menikah, kenapa harus dicampuradukan dengan luar negeri. Saya bilang, "saya mau tau seberapa kuatkah saya survive di negeri orang. Saya tidak akan pernah bilang Bahasa Inggris saya excellent dalam setiap aplikasi lamaran kalau saya belum pernah menginjakan kaki di negara lain sana."

Satu pagi saya berbincang dengan sahabat saya, dia lebih muda dan berani memutuskan menikah muda, sekarang sedang hamil anak kedua, sms-nya macam-macam, tentang repotnya ngidam dan lain-lain, suamilah, anaklah. Lalu saya berujar padanya, "salah engga kalau saya berdoa seperti ini : pangeranku belum datang Allah, biarkanlah saya pergi dulu kesana (ke Korea) untuk menimbang ilmu sebanya-banyaknya." Apa yang teman saya katakan, "hush, ngaco bae! hahaha.. amiin."

Pengalaman saya di tolak Amerika 3 kali, Australia, Canada, dan Malaysia, belum dan tidak menyurutkan usaha saya untuk terus mencoba. Kali ini Korea, ya, Korea Selatan, 100% usaha sudah, dan sekarang detiknya sudah semakin dekat namun tak kunjung kabar datang. Allah, kapan saya boleh pergi? Benar! Benar-benar saya ingin menghilangkan rasa penasaran ini, saya siap untuk berjuang disana (lho, kenapa jadi berdoa disini??) Ah, mungkin beginilah orang yang sedang dag-dig-dug,, suka melakukan apa yang terkadang bukan dari dirinya. Aigoo... Allah, izinkan saya S2 beasiswa di Korea, Tahun ini, 2011, amin.

Mr. Kim, call me please, and say "You get the ticket to fly and learn in Sogang University" Oh my God, that would be something unforgettable one, will scream out loudly pisan nampaknya saya. Yang ga kebayang kalau kabarnya sebaliknya. Semoga tidak, saya tipical orang susah bangun lagi. Ah, tapi saya percaya dengan apa yang sering kakak saya katakan "Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya" dan saya berprasangka Tuhan saya, Allah, will give that opportunity. Let me go, Allah, everybody is praying for me and so do I, effort and pray :)

Ah, inilah tulisan orang bimbang penuh harap.

27 March 2011 07.42 PM

20 Maret 2011

Berjalan dengan sepi

Satu hari sepi ini hadir. Mempertanyakan semua dengan teliti.
Menyesali satu per satu. Menjawab sambil menerka dan men-design.
Hujan turun membasahi tanah jelang senja. Menggoyangkan daun dengan sentuhannya. Menyapu debu jadi basah. Memupus keras jadi lubang.
Terik panas di tengah dahaga. Mengubah cita jadi amarah. Menyulap kesegaran jadi asa yang putus. Letih jadi selimut.
Sinar malam hadir memanja. Merajut maya jadi puisi. Memolek bahagia diatas risau. Kau yang membuatnya jadi gelap, Kau juga yang memecahnya jadi cahaya.

Tangan ini untuk menggenggam, Lalu bagaimana mungkin Kau tidak memberikan pasangan tangan lain untuk kugenggam?
Masih ada pundak yang Kau susun tegap, kemudian bagaimana mungkin Kauizinkan aku menangis sendiri tanpa pundaknya untukku sandarkan?
Tubuh ini hangat dengan darah dan sejuta sel yang bekerja, lalu bagaimana mungkin kau membiarkan tubuh ini menggiggil dingin tanpa selimut?
Bagaimana mungkin Kau ciptakan aku tanpanya? Hanya saja semua berjalan dengan waktu, itu saja kan?

Lalu Bagaimana mungkin aku dicipta sendiri?
Kemudian Bagaimana mungkin Kau izinkan aku berjalan dengan sepi?
Temui aku karna aku tak ingin sepi.

20 March 11 02.48 AM

18 Maret 2011

then,

then,
when I smile because you smile at me
when I laugh because your joke
when I cry because miss you so,

I know,
then,
Im in love with you, man
Damn!

18 March 11 11.59 PM

09 Maret 2011

Go for shine

Lemme go!
Allow me to go!

Lemme go!
Allow me to go!

Lemme go!
Allow me to go!

Lemme go for shine!
Allow me to go for happiness and future!

God, lemme go.

9 March 11 08.57 PM