17 September 2013

Ia #DayTwo



Pagi ini kujumpai kamu di depan gedung tinggi bertingkat. Tas ransel di pundakmu tak terlihat berat. Namun bisa kupastikan headset di telingamu memanjakan dirimu. Mata kita tak bertemu pagi itu. Dan benar saja, tak ada ‘hi’ hari ini. Mungkin esok?

Jeonju, 10 Sept 13

15 September 2013

Ia #DayOne



Kemarin malam kutemukan ia datang dan berjalan ke arah ku. Tangan kanannya penuh dengan buku-buku bahasa yang belum dapat kupahami. Dan tangan kirinya memegang satu plastik putih susu, entahlah apa isinya. Tepat disampingku ia menghentikan langkahnya. Ragu-ragu, namun kemudian kuberanikan diri melihat ke arahnya dan ‘hi’, ucap kami bersamaan. Kemudian ia duduk di sudut ruangan ke arah balkon. Duduk dan memakan dua iris sandwich dan meminum satu kaleng mocha yang diambil dari palstiknya. Kemudian, ia mulai larut dengan buku-bukunya. Dan malam memintaku kembali.

Jeonju, 8 Sept 13


Saya terbang ke Negeri Lee Minho~ swiiingg ^^






"Ada banyak hal yang saya tidak mengerti. Terlalu rumit untuk dipahami oleh otak saya yang amat jauh dari kata jenius. Terlalu sombong juga kalau saya membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Bagaimanapun, ada sesuatu di balik semua yang terjadi. Dan tentunya, itu terlepas dari kemampuan kita, manusia, untuk mencernanya dengan logika. Ada Dia, Allah Yang Maha Hebat yang menggerakan semuanya."

Malam ini saya sedang duduk manis di Bandara Soekarna-Hatta penerbangan international, di waiting room lebih tepatnya.  Sejak dulu, sudah tertanam dalam otak saya kalau orang yang datang kemari adalah orang-orang dengan materi melimpah. Tentu saja, karena butuh banyak uang untuk merasakan kursi pesawat dan melihat langit biru dan awan putih yang bergulung-gulung. Dan saya tak henti-hentinya mengucap syukur, Subhanallah… Alhamdulillah… malam ini saya akan terbang ke Korea Selatan untuk melanjutkan studi. Butuh uang banyak donk? Bangeeeuut.. tapi semuanya dibayarin Allah lewat program full scholarship dari pemerintah Korea. Rasanya? Hihihi… jangan tanya, saya sempet cubit-cubit pipi yang tak berdaging ini cuma buat mastiin aja kalo semuanya ini beneran *sakiiiit* >_< in fact, it’s real guys! ^^v 

Hihihi… ini pengalaman saya naik pesawat lho ^^v dan sekalinya naik langsung dikasih Korean Air sama Allah. Seneng? Iyalah, wong pesawat ini terkenal wah dan tentu harga tiketnya yang ajiiibb.. satu tiket ekonomi sekitar 8 juta rupiah. Daaan, ternyata naik pesawat itu ribet yaa.. harus ngelewatin beberapa pintu, yep, demi keamanan! But, Thanks God karena ini program pemerintah jadi pengalaman saya naik pesawat ga gitu ribet seperti mereka yang beli tiket sendiri. Pintu masuk pertama, cek visa dan passport. Kedua, taro barang di semacam lantai berjalan ‘hihi.. ga tau namanya’, yang pasti disini barang-barang kita di scan, biar klo ada yang bawa aneh-aneh langsung ke detect ^^. Masuk ke cek tiket, karena kami banyakan (grup), maka kami antri di bagian grup, dan malam ini cuma ada grup kami aja (grup beasiswa)^^ disini selain visa dan passport di cek lagi, tapi juga invitation letter dari pemerintah. Aaanndd, yang bikin kami semua jantungan adalah dibagian ini koper-koper kami di timbang, haha… ada beberapa dari kami yang over baggage dari 23 kg (yup, jatah cuma 23 niih -_-‘). Tapi, lagi-lagi thanks God, si petugas nya baik hati beud, teman-teman saya yang kelebihan bisa nitip barang-barangnya di teman-teman lainnya yang masih punya jatah, alias kurang dari 23. Bongkar koper di bandara, haha :D lalu koper saya? Aman donks. Hihihi… gimana engga, dari rumah saya udah timbang berkali-kali. Yaiyalaah, berabe juga kalo over, karena dendanya $100 means satu juta rupiah lebih X_x heu, ampun daahh! Beres di timbang kita masuk ke bagian imigrasi, disini kita pada gatel karena ‘no camera’ alias dilarang menggunakan kamera haha…. Di bagian imigrasi agak serius nih, jadi satu persatu di cek tiket, passport, dan visa (lagi). Tereeenng ^^ selesai di bagian ini kita sempet ngemper di depan toko-toko souvenir di bandara. Ngapain? Soalnya si pesawat belum datang. So, kami semua ngobrol ngalor-ngidul *biar kenal lebih dekat lagi* ^^ Dan waktu menunjukan pukul 21.30, si pesawat Korean Air datang dan kita diminta segera check in gitu deeh ^^. Dan you know what? Kita harus lewatin satu pintu lagi. Disini kita musti taro tas bawaan kita yang untuk di taro di kabin pesawat. Yuhuu.. lagi-lagi di taro di lantai berjalan haha *ga tau namanya* laluu.. si orangnya pun di scan. Hampir semua orang bunyi pas ngelewatin pintu scan heu.. *muka-muka panik keliatan di bagian ini* karena hampir semua orang pake sabuk/ benten/ ikat pinggang yang berbahan logam, alhasil yang bunyi *ga lolos scanning* harus mundur lagi, ngelepas ikat pinggang, jam tangan, atau sekedar ngeluari duit receh yang ada di saku celana, biar ga bunyi. Aaanndd… perentelam logam di tubuh saya udah saya copot semua tapi eng-ing-eng… masih bunyi bo! Agak panik lah si saya Heu,, selidik punya selidik karena celana jeans saya ada pentul-pentul variasi logam di sakunya, kkk.. silahkan lewat, gitu katanya.. loloooss ^^ *untung si pentul2 itu ga suruh dicopotin* kkk..

Masuk pesawat saya cari tempat duduk saya ^^ dan Allah emang baik banget ^^ saya pengeeeen banget duduk di samping jendela biar bisa liat jelas si langit, awan, dan bintang; liat kota-kota dibawah sana. Yuhuu, 47A itu tempat duduk saya, yihaaa… di samping jendela bo! Girang bukan main saya! Bla-bla-bla… *ada pengumuman pake bahasa korea-diartiin ke inggris juga setelahnya* heu.. mata saya tengok sana-sini, oke pada pake seat-belt *ikutan*, pada buka plastik selimut *ikutan*, pada ngutak-ngatik layar kecil didepan kita *ikutan, barijeung hese karna touch screen, mungkin sentuhan saya terlalu ‘lembut’ jadi si layar ga ngeh! kkk…” Di pesawat ini servicenya oke beud *mungkin gini kali ya klo pesawat ke luar negeri kkk*, ‘full service’: begitu datang ditawarin minum macem-macem, mulai dari jus, air putih, dll., terus setelah satu jam langsung ditawarin makan, pilihannya beef, rice, fish, spaghetti *saya belum makan, so pilih nasi campur alias bibimbap* hahaha… saya dan teman sebelah saya bingung cara makannya, eng-ing-eng *tengok sana-sini dan mulai praktek* kkk… ok juga rasanya. Abis itu cuci mulut pake puding, minum jus lagi, and then bla-bla-bla.. coba tebak yang saya suka apa? Air putihnya, mamen! Jadi si air putih ini adalah air putih dari pulau jeju *pada tau donk jeju? Itu lho, Balinya korea* menurut saya ni air putih beda beud sama air2 kemasan di Indo, ni air jernih banget, adem-plus cling gitu pas masuk mulut, segeeeeer banget. Saya yang ga suka minum air putih, mendadak suka minum disini, kkk… minta nambah terus *maap norak*. Setelah makan, si saya ditawarin wine *lho?* kkkk… saya ketawa dan bilang no thanks! Bla-bla-bla… orang-orang disekeliling saya pada tidur cantik, kkk.. rata2 sambil pasang headset gitu deh *mata merem tapi musik tetep on*. Saya? I can’t sleep, sumpah! Beraksilah saya dengan mengutak-ngutik si layar pintar di depan saya, kkk.. ternyata tuh layar banyak fungsi, bisa nonton pilem, nonton video musik, atau sekedar denger lagu *lagunya up to date semua lho*, dan masih banyak lagi *lupa*. Saya pasanglah musik2 Korea kkk *biar berasa*, lalu saya tengok kiri ke arah jendela hwuaaaaa.. omaygad kereeeeeen banget, saya bisa liat bintang lebih dekat *lebay*, liat awan-awan yang bergulung, lampu-lampu di bawah sana, subhanallah, dahsyaaatt.. someday mamah dan keluarga harus ngerasain ini ^^. Sekitar empat jam terbang terus si pesawat mengalami goncangan yang cukup dahsyat dan bikin orang-orang yang tidur kebangun, terus pengumuman suruh pasang seat-belt lebih kenceng gitu... baca-bacaan lah saya, panik, selidik punya selidik jadi si pesawat nembus gulungan awan yang lumayan besar *gitu kali ya* but Thanks God, we are safe

Perjalanan dari Indo ke Seoul memakan waktu 6 jam 45 menit. Tereeeenng, saya di Incheon Airport, bandara yang pernah dapet penghargaan best bandara international, seneeeeng banget ^^ Nyampe Incheon, kami langsung nemu hwajangsil alias toilet, hahaha… pada masuklah semua, ada yang cuci muka, dengdos, dll., dan si sayah masuk juga, saya masuk di toilet paling ujung karna yang lain penuh, kkkkk… begitu liat tuh wc duduk saya bingung, bukan saya ga tau gimana duduknya, tapi di wc duduk itu tombolnya banyak beuuud, berbahasa Korea pula, kkk… whatever, yang penting saya pipis dulu *kebelet*, abis pipis hihihi.. gimana nyiramnya nih? Diapain? OMG, saya pencetin satu-satu kkk… jadi ada air yang nongol dari sekeliling wc duduk itu, ada yang bergelombang, ada tombol buat ngeluarin angin hangat *ngipasin itu kita* kkk… ada juga tombol buat lagu kkkk… parraaahhh, parah kerennya! Dan saya tidak menemukan tombol cebok, kkkk … *atur strategi dan saya cebok ala saya* ^^v Toilet alias hwajangsil menjadi kata Korea pertama buat kita semua, hahaha… Lepas itu, kita jepret-jepret di bandara ^^ teruuuuss masuklah ke bagian imigrasi dimana passport kita di cek lagi, ga banyak omong si petugas minta saya scan jari teluncuk dan jepret mata saya *dipoto maksudnya ^^* loloooosss… and welcome to Incheon, bedaaaaa banget sama Soetta, disini keren dan besar beud ^^ Abis poto-poto, kami turun ke lantai satu ambil koper-koper kami. Sekali lagi, karna kami grup jadi ga musti pusing-pusing cari koper, kkk.. koper kami udah disatuin gitu deehh ^^ dan ditaro terpisah dari koper-koper penumpang yang lain ^^ Keluar dari Incheon, kami berpisah karena kami beda univ jadi yang jemput pun beda ^^ dan bertemulah saya dengan dua oppa ganteng yang jemput saya kkkk… 

Finally, saya ketemu dengan teman-teman baru saya yang nantinya bakal satu univ, ada yang dari Bangladesh, Columbia, Singapore, Pakistan, Nigeria, China, dll.. buanyak! Keluarlah kami dari Incheon menuju limousine bus *mereka bilangnya gitu* langsunglah bayangan saya si sedan panjang kkkk… ternyata cuma bis, tapi bukan sekedar bis biasa, ini bis tempat duduknya lux banget, jarak dari kursi satu ke kursi lainnya agak jauh, jadi bisa selonjoran bebas gt, si bis juga punya TV gede yang juga bisa dipake karokean, TVnya lebih dari 30 inches ke atas ukurannya, gedeeee beud *baru liat saya TV segede itu ngegantung di dalam bis*, didalam bis juga ada dispenser dll nya, komplitlah yaa ^^ tumaninah kalo kata orang sunda mah :D. Dari Incheon kami menuju Jeonju, empat jam perjalanan, dua kali istirahat. Lama? Bangeeeett, tapi don’t worried, si Korea menyuguhkan pemandangan yang oke ^^ jalan diantara sungai besar *saya pikir sih lautnya, soalnya ga ada tepiannya, luas gitu aja deh*, bukit-bukit, dll. 

Hmm… udahan dulu yaa.. tar disambung lagi ^^ see ya

Aug-Sept 13