15 Maret 2013

Terbaaaannngg ~~ swiiing

Kemarin malam sekitar jam 8.30 saya dan teman pergi ke tempat photocopy-an teeeerrmurah di Jogja, haha.. yep, di daerah seturan. Di situlah ajang berbisnis kami sebagai mahasiswa rantau ^^. Eiittss.. saya bukan mau ngomongin bisnis saya tetapi betapa saya ingin terbang. LHO?! Kok bisa? Ya bisa, gimana engga, dikosan saya itu hampir tiga kali sehari ada pesawat terbang rendah banget. Kayaknya kalo saya teriak ‘kiri-kiri’ *kayak nyetopin angkot aja* tuh pesawat bakal berenti deh =D Belum lagi setiap saya pulang kerja sore-sore diatas jalan layang janti itu selalu ada pesawat terbang rendaaaaahh banget. And semalem juga kayak gitu, saya duduk di belakang (dibonceng), dalam satu jam perjalanan saya udah ngeliat tiga pesawat lewat di atas kepala saya tanpa ngomong permisi haha ^^v. You know what, setiap si benda bersayap itu tertangkap mata saya, setiap itu juga saya selalu berdoa dan yakin : one day, gue bakal ada di pesawat itu untuk urusan bisnis atau holiday! God, make it comes true, please. Hihihi… terkesan norak ya zaman sekarang belom pernah naik pesawat? Biariiiinn! Saya mau naik pesawat pake uang sendiri atau uang kantor, bukan uang mamah. Lagian ya, gimana mau naik pesawat coba, lha kan keluarga tercinta saya semuanya stay di pulau Jawa. Dulu ke Bali malah naik bis karena rombongan. Liburan ke luar negeri? Jiaaahh, I don’t have enough money yet. Hihihi… pas nulis ini juga pesawat lewat lho~ kiri-kiriiiiii o_O

Let’s see ya, next writing saya bakal tulis gimana rasanya di pesawat perjalanan luar negeri ^^ kyaaa~ masih berusaha jadi sukses nih, biar bisa punya uang buanyaak dan bikin hepi buanyaak orang. ‘Mah, bĂȘte nih.. besok kita berangkat ke Paris yuk! Yaa, liburan barang seminggu-dua minggu laah ^^’ or 'Mah, umroh yuk!' ~akan segera terjadi kalimat-kalimat yang seperti ituh, aamiin ^^ 
Hwaiting Del ^^

Jogjakarta, 15 March '13

14 Maret 2013

Jadi professor?? Jadi motivator ajjah ^^v



Kemarin sore saya mengirim dua email penting dan tentunya berharap esok pagi sudah ada respons atau balasannya. Pagi datang, saya semangat membuka email, memeriksa inbox sambil mendengarkan streaming radio, it’s Wednesday morning – time to charge myself by listening Teh Ninih’ speech on MQ Radio Bandung. Well, back to email and yes, God answers my wish. Satu email pertama sangat membahagiakan, yaitu dari kampus luar negeri, katanya dokumen beasiswa saya sudah sampai *berdoa banyak-banyak semoga kali ini lolos dan berangkat kesana*. Email kedua adalah dari seorang manajer motivator. Gini ceritanya, akhir-akhir ini saya sedang kepincut sama buku motivasi tulisan seorang pria yang getol banget sedekah. Yang bikin wow lagi adalah tuh pria seumuran sama saya, tentunya dia lebih tua beberapa bulan. Wah! Pokoknya tulisannya sangat inspiratif sekali. Nah, saya berencana mengundang pria ini ke acara milad satu komunitas pembelajar bahasa inggris, dimana mayoritas dari komunitas ini adalah scholarship hunter. Then, saya beranikan diri meng-email si penulis muda ini. Intinya nanya gimana prosedur mengundang pria ini dan berharap semoga si pria ini mengosongkan jadwalnya di bulan april 2013 ini. And yes, saya kirim ke email pribadinya (soalnya nama emailnya beda dengan email manajernya) tapi ternyata yang jawab si manajernya. Lugas aja jawabannya, *bentar, saya copy dulu ya* 

Assalamu'alaikum Mbak,
Berikut Prosedur untuk mengundang xxxxxxxxxxxxx:
1. Fee Rp 10.000.000 perjam
2. Akomodasi
3. Transportasi
Jika ada yg kurang jelas, silahkan hubungi saya.
Kami tunggu kabar secepatnya agar bisa membooking schedule xxxxxxxxxxxxx.
Terima kasih.
Wassalam.

Uwow! Agak ga percaya terus saya itung tuh angka enol ada berapa sambil telunjuk saya nge-touch layar laptop biar gak ada yg missing satu enol pun. An terereeengg~ ada tujuh enolnya :D Saya sih ga marah-marah atau ngutuk-ngutuk, mencak-mencak pas baca email ituh karena harganya yang mendewa, tapi lebih ke ngakak-ngakak sendiri dan tentunya berbagi tawa dengan tetangga sebelah kamar saya. Betapa tidak, tarifnya bikin sport jantung ~lalalala~. I dunno what to do, sementara komunitas saya adalah komunitas sosial dimana ga pernah narik dana sedikit pun ke anggotanya. Jadi, untuk menjadi anggota di komunitas ini cukup membayar 50rb rupiah untuk long life time alias SEUMUR HIDUP. Itu pun dapet gratis kamus kantong lho~ Selidik punya selidik, saat ini komunitas saya cuma punya uang 2jt-an aja. Hahaha… makinlah galau sayah. Wait, saya kok jadi berpikir agak kurang baik ya. Kenapa si pria penulis berusia 25 tahun ini berani matok harga selangit *menurut kita* sementara dalam tulisannya (dibukunya) dia selalu ngajarin betapa pentingnya bersedekah; betapa dia mengajak pembacanya untuk tidak ragu bersedekah. Tapi kok? Bukankah berbagi ilmu juga sedekah? Toh ya sopan-santunnya pasti sang pengundang ga akan membiarkan si tamu pulang dengan tangan kosong. Ya, saya paham benar, ga mungkin lah gratis, kan ada ongkos dari rumahnya yang di Jakarta ke tempat kami di Bandung. 

Sudahlah! Saya yang biasanya lumayan pinter nego sekarang agak give up juga. Ya iyalah, sepuluh juta mau nego jadi berapa?? Hehe.. Tiba-tiba saya ingat satu hal. Disini ada dosen mahasiswa S1 yang dibayar hanya 100.000 per jam (90 menit) *baca:saya*. Disini ada dosen mahasiswa S2 bergelar professor yang dibayar hanya 500.000 untuk 3 sks atau 2,5 jam. Ini professor lulusan luar negeri juga lho dengan penelitian dan bukunya yang seabreg~. Sementara disana ada anak muda usia 25 yang baru lulus s2 sudah punya pemasukan 10 juta/ jam (sehari 24 jam dikali 10 juta dikali 30 hari = pendapatan satu bulan, kebayang enol-nya banyak beud ^^v usil mode on) Subhanallah.. saya percaya ini bagian dari cerita yang Allah buat. Hehehe… tapi pikiran saya agak nakal dikit kemudian “ga mau jadi professor ah, jadi motivator ajah, bayarannya gede, hehehe… piss ^^v” Anyway, trus motivator yang sering nongol di tipi-tipi dan lebih senior itu bayarannya berapa ya? *curious mode on*
Last, kakaaaaaa, kamu mahal sekali x_X

Jogjakarta, 14 March '13

09 Maret 2013

My Weekend This Weekend

Hi Jogja, you are so warm this morning, nice ^^

Jadi mahasiswi itu seru, pake banget. Apalagi kalo ditambah cerita ngekost yang jauh dari orang tua, kyaaaa… kudu siap ini itu sendiri, termasuk jungkir balik gimana ga ngerepotin orang tua, Earn Money! Semalam saya galau sangat, sedang asik-asik mempersiapkan bahan ajar besok tiba-tiba handphone bunyi, ternyata satu pesan masuk dari mahasiswi saya. Kyaaaa! Tidaaaakk! Besok kampus ada kegiatan, jadi otomatis kegiatan KBM dicancel. Gini nasib dosen honor yang dibayar selesai mengajar. Hidup itu pilihan, kamu mau senang atau mau sedih. Senang bisa weekend-an di kosan sambil nonton running man, atau sedih karena it means ga ada pemasukan sabtu ini. Dan saya? Saya galau total. Huks! Secara pemasukan cuma ada hari sabtu dan minggu (jadwal ngajar) dan sekarang uang di dompet tinggal tiga puluh ribu saja beserta recehan-recehan yang belum saya hitung, dan itu pun musti dibayarin buku sebesar dua puluh dua ribu lima ratus. Aaaarrgghhh. Hidupku!

Kalau lagi galau, saya suka teriak-teriak sendiri, sampe temen kamer sebelah denger. Terpaksa deh nyeritain semuanya sambil galau gitu. Lagi bingung bin galau sambil teriak-teriakan tiba-tiba temen saya bilang ‘inget Qatar’. Jleb! Berasa digimanaiiin gitu, langsung malu sendiri dan diem. Hahaha… you know what, ini efek saya membaca buku Notes from Qatar yang kisahnya subhanallah banget. Oke, I am okay now, try to be better lebih tepatnya. Mari kita atur keuangan tujuh ribu lima ratus itu dalam sehari, hahaha… semoga sih ga nyampe saya pencet hape dan ngehubungin orang rumah, karena semenjak kerja saya sedikit sombong demi pembelajaran diri ‘mulai sekarang, mamah sama papah ga usah kirim uang lagi. Insya Allah uang teteh cukup untuk jajan.’ Gaya kan gue?? Makan tuh gaya! Hehe.. Semangat! Pasti ada bantuan Allah, yang mau traktir makan-makan bisa hubungi saya langsung lhooo ^^ 

Mari berpositif thinking, ini mungkin latihan seberapa kuat saya untuk selanjutnya hidup sendiri di negeri orang, Korea Selatan, aamiin (ngarep, banget!). God, Im ready to stay and study in Seoul :)

Jogja, 9 March '13

03 Maret 2013

Koreaaa, tunggu akuuu ^^v





Selamat pagi Jogja~
Hmm.. semoga nanti benar-benar bias tulis status ‘selamat pagi Seoul’. Dan benar saja, saya masih punya mimpi untuk terbang ke Korea. Belajar di salah satu universitas di Korea dan tentu saja menjelajahi setiap sudut kotanya.
Seperti tahun kemarin dan kemarinnya lagi. Dua hari yang lalu pun saya apply lagi beasiswa ke Korea. Tuhan, plis, kali ini izinkan saya pergi, plis-plis-plis ^^v dd ga akan nakal disana, janji! Yuhuu~ berat aplikasi mencapai 750 gram and yes, I have to pay, mahalnyaaa >.< tapi Alhamdulillah sudah dipersiapkan, jadi ga repot kayak tahun-tahun kemarin lagi, niat banget kan? =)
Ah, setiap apply, setiap itu juga pastinya ingin lolos. Rasanya pengeeeeen sekali ngasih kabar ke mereka yang sudah support banyak-banyak. You know what, orang pertama yang ingin saya kabari adalah dosen yang tak pernah tidak memberi tanda tangannya hampir tiap tahun. Tiap awal taun pasti saya ‘datangi’. Hehehe… so far beliau udah saya maintain enam kali tanda tangan. Tanda tangannya sudah terbang ke Amerika tiga kali dan ke Korea tiga kali ^^ sir, thank you so much! Ngefans banget sama bapak ^^ hihihihi.. tau ga pak, mimpi saya dari dulu adalah ngopi bareng sama bapak di kedai kopi, karena setau saya bapak juga ‘gila’ kopi, sama ^^. And you know sir, dimata saya bapak sangat luar biasa. Ciyus!
Ayo-ayooo, berdoa banyak-banyak biar semua jadi nyata. Kesedihan-kesedihan kemarin di ganti dengan tiket belajar ke korea. Aigoooo~ indahnya! Hilanglah air mata yang bejibun itu, yang menghabiskan berkotak-kotak tissue, yang bikin idung ini merah membara *lebay*
Baik. Smoga ini apply yang terakhir karena taun ini saya pasti LOLOS! Aamiin ^^
Selalu semangat, De!

Jogjakarta, 3 March '13 - 07.49 AM