12 April 2010

Syukurku

Terkadang kita lupa bersyukur untuk sesuatu yang kecil dan terjadi setiap waktu; pengulangan. Untuk matahari yang bersinar cantik setelah adzan awal berkumandang; menemani langkah kita yang tersusun rapi setiap harinya. Terkadang kita lupa bersyukur pada matahari saat dengan anggun berpamitan dan mempersilahkan kita beristirahat dalam cahaya mungil bintang-bintang penghias gelap.
Kita juga terkadang lupa bersyukur untuk setiap butir nasi yang tersuap masuk dengan lahap kedalam mulut kita. Lalu kita pun lupa pada setiap kumpulan tetes air yang menghilangkan dahaga. Syukur itu tak berwujud, tapi setiap apa yang kita perbuat mewakili seberapa besar syukur kita.
Banyak hal yang sering kita lupa syukuri. Mata yang berkedip. Hembusan nafas yang teratur. Pada bagian-bagian tubuh yang mampu bergerak.
Begitu pula dengan kehadirannya: teman. Begitu Ia menghilang; pergi; dan jauh baru saja kita tahu arti syukur akan keberadaannya.
Syukur terkadang harus terjadi; muncul ketika kita tengah kehilangan yang seharusnya bisa kita syukuri dengan sadar sebelumnya.
Aku, satu mahlukNya yang terkadang lupa bersyukur. Ahli syukur inginku.

12 April 2010 – 11.03 PM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar