25 April 2013

Selamat Hari Kartini ^^



Selamat Hari Kartini, untuk wanita-wanita hebat dan laki-laki yang menghormati wanita!

Meski sudah tiga hari yang lalu, saya tetap ingin membagi pengalaman ini. Tepat di Hari Kartini, Senin 21 April 2013, teman baik saya mengajak saya untuk gabung dan ambil bagian dari perayaan Kartini. Saya diajaknya membaca puisi tentang wanita. Saya sebenarnya ingin sekali menjadi bagian, tapi karena terlalu mendadak saya ga ada persiapan apa-apa, termasuk puisi yang mana yang harus saya bacakan. Pun karena saya lebih sering membuat puisi patah hati atau jatuh cinta hehehe.. :D. 

Namanya “Malam Untuk Kartini”, banyak sekali yang datang, tentunya dari berbagai macam komunitas. Disana siapapun boleh tampil, mau baca puisi, orasi, atau bahkan baca suratnya Ibu Kartini. Yang pasti semua tentang perempuan boleh unjuk gigi disana. Daaann hal yang paling menarik malam itu adalah kehadiran komunitas waria. Awalnya saya sedang duduk manis di depan lilin yang sudah panitia atur sedemikian rupa, tiba-tiba seorang waria datang dari belakang dan menepuk pundak saya. Waria yang menurut saya paling cantik diantara waria lainnya, lha kok tau? Yaiyalah, dari tadi kan saya cukup keppo untuk melihat waria-waria yang super duper aktif diantara komunitas lainnya. Ting! Lho kok iso waria ini tau nama saya dan tau kalo saya jago bikin puisi (huweek :P). Ketangkeplah wajah temen saya senyum-senyum ngeliat saya dari jauh, yup, ini kerjaan dia. Teman saya ini luar biasa, dia laki-laki namun dia aktif di komunitas semacam ini, komunitas waria dan komunitas LGBT. Dia juga menjadi pengajar sukarela di komunitas waria, pengajar Bahasa Inggris. Saya selalu salut sama dia yang peduli dengan mereka yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 

Balik lagi ke waria tadi, namanya Tamara Pertamina. Tiba-tiba dia minta tolong bikinin puisi yang logis, keras, dan dia juga minta saya untuk membuatnya dengan kata-kata kasar. Biar feel nya lebih dapet katanya. Wait~ sumpah saya ga bisa bikin puisi dengan kata-kata kasar. Tapiii,, saya anggap ini tantangan. So, saya iya-in lah permintaan mba Tamara itu. Waktu yang dikasi dikit banget. Dan taraaaa.. jadi deh puisinya. Setelah dua peserta maju, trus mba Tamara maju. Sebelum baca tentunya dia bilang kalo puisi itu ciptaan saya, mba Dede. Hahahaha… malu saya, kenapa? Soalnya kata-katanya kasar, ga sesuai sama penampilan saya yang penuh dengan kelembutan ^^v. Begitu nama saya dia sebut, (boleh agak lebay sedikit ya) tiba-tiba suara tepuk tangan riuh terdengar, ternyata teman saya yang heboh dan waria-waria lainnya yang tepuk tangan dan teriak-teriak, hahaha… oke-oke ^^ tengkyu tepukan tangannya :D

Selepas itu saya mulai akrab dengan teman-teman waria lainnya khususnya mba Ocha, nama lengkapnya Mirai Ocha hehehe… kayak produk iklan yaa. Trus mba Ocha juga nyebutin nama-nama temannya yang lain, mba Sean Paracetamol, mba Tamara Pertamina, dll. Hihihihi… namanya dilengkapi nama produk semua. Mba Ocha ini katanya udah lama jadi waria, kalo siang dia ngamen, nyanyi lagu apa aja yang penting pendengar senang dan mba Ocha dapet uang buat makan. Satu sisi lain yang bikin saya wow sama mba Ocha, dia ternyata pecinta nasheed. Wow! Dia sebutin semua nama kelompok nasheed kayak Snada, Nowseeheart, Edcoustic, Saujana, dan masih buanyak lagi. Dan pas saya nyuruh dia nyanyi, dan bener aja, dia apal semua liriknya. Belum selesai sampai disini, mba Ocha juga suka lagu-lagu Jepang ternyata. Hahaha… mba Ocha oke! Eh, pas kami ngobrol kesana-kemari, tiba-tiba ada bule tua kurus datang ngedeketin, karena mba Ocha bahasa Inggris nya terbata-bata, alhasil saya jadi interpreternya. Haha… selama saya bantuin nih bule dan mba Ocha berkomunikasi, eh si mata bule ga pernah lepas natap mba Ocha, mba Ochanya ya tersipu-sipu malu gimana gitu hahaha…  trus si bule ngajak makan di Pizza. Mba Ocha seneng banget, tapiii you know what, saya yang udah berbusa-busa ngomong Inggris kagak diajak makan. Hahaha… bule gila! Emang nih bule kacau! 

Well, ini pengalaman pertama saya merayakan hari Kartini. Anyway, di tulisan ini saya mau bilang tengkyu banget sama mas yang udah ngajak saya ke acara ini dan ngenalin saya ke komunitas waria. Hihihi… mungkin karena sebelumnya saya pernah bilang ke mas ini kalo saya bosan di Jogja, langsung deh dikenalin sama komunitas heboh. Haha… setidaknya cerita saya selama di Jogja berwarna. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil, salah satunya, ternyata masih ada sisi lain dari dunia ini yang semestinya ga kita pandang miring apalagi olok-olok. Kalau ga suka dengan satu sisi, setidaknya tidak menyakiti sisi itu, membiarkan berjalan masing-masing lebih baik, setidaknya itu jadi level terendah bagaimana saling menghormati. 

Salam Perempuan Hebat ^^

Jogja, 25 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar