10 September 2014

Sekejap

Kamu tahu kenapa salju disini selalu turun di bulan Desember?
Ada butiran halus yang turun dari entah atas sana yang sesekali ditemani rintik hujan, sesekali.

Kamu tahu kenapa matahari selalu tenggelam di waktu yang sama? 
Ia tak pernah berganti arah. Tetap pada sisi yang tak berujung. Terkadang tak perlu ada siluet emasnya untuk menunjukan bahwa ia berubah senja, terkadang.

Tadi siang aku bertemu Ayah. Di mimpi. Di tidur saat matahari terlihat angkuh dengan cahayanya. Tak ada sentuhan, apalagi belaian. Ayah pun tak menggendongku seperti waktu itu. Tak ada kecupan karena aku hening.

Tadi siang aku bertemu Ayah. Di mimpi. Tepat sepuluh menit sebelum aku terbangun karena hujan yang memecah angkuhnya sinar di luar sana. Ya, kurasa sepuluh atau sebelas menit. Tak lama, Yah. Itu tak lama. Sekejap.

Seoul. 11 Sep 14  01.54 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar