18 Februari 2011

Setiap Manusia Baik

Setiap manusia pasti memiliki sisi baik yang mungkin persentasenya berbeda. Sisi baik bisa naik bisa turun. Imanlah yang mempunyai peranan sebagai kunci. Saya termasuk insan yang percaya akan itu.

Lalu,

“Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. (Duduk dengan) penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap.” (HR. Al- Bukhari dan Muslim)

Inti yang saya pahami, bertemanlah dengan orang yang baik yang bisa menuntunmu agar menjadi lebih baik, benar? Pertanyaannya, lalu apa yang harus kita lakukan kalau teman kita, katakanlah "tidak baik", tidak sesuai dengan ajaran agama? Haruskah kita meninggalkannya dengan alasan menjaga diri kita agar tidak terjerumus? Tapi bukankah Allah mengajarkan kita untuk saling membantu, memberi tahu kalau ini tidak baik, kalau itu buruk, dan ini tidak benar. Bukankah menjadi suatu kewajiban untuk menyampaikannya kalau kita tahu dan paham suatu ilmu. Ah, saya dilema. Saya kurang memahaminya. Bantu saya. I am in the middle of this case. Di satu sisi saya masih punya hati, di satu sisi saya takut terjerumus karna Im not 100% perfect person.

What will you do if you are in such condition??

Tapi saya yakin, perubahan itu mungkin karna setiap manusia punya sisi baik. Saya masih menuju kebaikan itu.

18 Feb 11 09.44 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar