13 Oktober 2015

Rinduku tertahan musim

Langit cerah berawan,
Udara cukup panas, 
Dan angin hanya sesekali datang,
Iya- ketika aku memutuskan untuk melangkah.

Langit sesekali mulai redup,
Kemudian terang lagi dan kembali redup,
Jaket sedikit tebal menjadi syarat untuk berteman dengan udara dan angin,
Iya- ketika aku memutuskan untuk menunggu.

Langit cerah,
Biru dan putihnya bermain centil,
Angin turut membuat cerita,
Daun gugur menambah romantisme,
-walau hanya separuh.
Iya- ketika aku mulai tak sabar merajut benang rindu yang mulai menjuntai
Iya- ketika aku mulai tak sanggup memasukan rasa rindu ke dalam toples-toples kosong.

Adalah nyata,
Adalah benar,
Rinduku harus melewati musim,
Rinduku tertahan musim,
Tapi juga benar,- rinduku tak akan pernah gugur.


Seoul. 13 Oktober 2015   5.06 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar