27 Maret 2015

Mau Stay di Korea Ajaaa~

Satu hari di winter vacation saya bertemu dengan teman lama~ lebih dari enam bulan saya tidak bertemu. Tidak terlalu akrab tapi saling mengenal, teman seperjuangan belajar bahasa. Kami pergi kesana kemari menghabiskan waktu ^^. Tentu saja pembicaraan kami seputar masa lalu, saat kami belajar di satu universitas yang sama. Cape jalan dan makan kita memutuskan untuk pulang~ tapi sebelum pulang kami putuskan untuk duduk-duduk manis di cafe yang pating telektek (banyak disana-sini) -maaf, bahasa daerah saya keluar hihihi ^^

Kami bertiga saat itu, dua perempuan dan satu laki-laki. Dan disini kami tidak lagi berbicara tentang masa lalu, tapi masa depan, mau apa dan mau kemana setelah ini. Saya ga mau banyak berdebat atau berpendapat, kecuali diminta. Kenapa? Karena terkadang ini bisa jadi bahasan yang sangat sensitif. Ini tentang prinsip dan mimpi masing-masing yang setiap hati pasti berbeda. Setiap orang melihat dunianya berbeda, khawatir kalau saya bercerita terlalu berlebihan dan akhirnya kurang menjaga. 

Masa depan ga jauh dari seputar pernikahan karena kami semua berstatus belum menikah ^^ yang bikin saya terkaget-kaget adalah mereka tak ingin menikah cepat. Dan kekayaan pasangan adalah nomor satu yang harus dipertimbangkan. Yang bikin saya kaget lagi adalah teman saya, perempuan berpikir untuk tidak menikah dengan banyak pertimbangan yang salah satunya akan membuat repot dan ga bebas. Kenapa saya kaget? Karena yang saya tau dia memeluk agama yang salah satu ajarannya adalah menganjurkan pernikahan. Dan dia tidak pernah ingin kembali ke negaranya, tak ingin bertemu keluarganya (mungkin punya masalah dengan keluarganya). Mau stay di Korea aja, katanya. Jujur saya serem ngedengernya. Selain usianya yang tak muda lagi dan keinginannya yan tak ingin menikah... hmmm.. Saya tak mau tau. Biar menjadi bagian ceritanya. Kecuali kalau ia meminta pendapat.

Satu orang teman lainnya pun berpendapat sama. Katanya, ia masih ingin bekerja, mengumpulkan uang. Ia bilang, ia tidak tampan, jadi kesimpulan singkat dan cepatnya adalah ia harus punya uang banyak agar perempuan mau duduk berdampingan dengannya.

Ya, ini kesimpulan singkat dan bodoh saya, mungkin. Gemerlap Korea membuat banyak orang nyaman. Keindahan Korea tak jarang membuat niat awal bergeser atau bercabang. Tak salah kalau memang semua berjalan di lintasan-Nya. Saya? Saya sih dengan 'keukeuh' juga bilang~ saya akan istirahat kuliah selepas lulus master. Master cukup. Belum ada niat Ph.D. Saya ingin dekat dengan keluarga. Dan saya ingin menyibukan diri dengan yang lain: membangun keluarga dan bermain-main dengan anak2 saya, insya Allah ^^ ~ cieeeee~~ doain yak biar cepet lulus dan nikah- hahaha.. ujungnya curhat.

Guys, apapun niat kita, jangan sampai melintasi aturan Sang Pencipta. Mungkin susah, tapi yuk ah~ bisa!

Pertanyaannya: kapan lulus kuliah, cantiik? :P

Seoul 27 Maret 2015  12.41 PM



3 komentar:

  1. lulus apa niiih, Mochikyu? hihihi~ lulus S1 sih alhamdulillah udah ^^
    Klo yang di Korea mah belum lulus T_T insya Allah 2016 ^^

    BalasHapus
  2. Assalammu'alaikum
    Kak mau tanya. Kalau boleh tau kakak lulusan UPI jurusan apa? :)

    BalasHapus