03 April 2015

Kenapa Coba?


Selamat siang dari Seoul yang masih terlihat dan terasa seperti pagi ^^ matahari masih malu-malu, kadang menampakan diri kadang bersembunyi~ 

Saya baru paham apa yang kebanyakan orang katakan bahwa semakin diri banyak membaca, banyak belajar, semakin diri merasa bodoh dan tak ada apa-apa. Bahkan setiap kata yang terucap kadang melahirkan banyak tanya. Kemarin entah kenapa, lepas kelas Teaching British and American Young Adult Literature, saya merasa ini semua fiuh~ sulit mengurainya. Kamu berterori, kamu percaya, dan terbuktikan, tapi seketika terbantahkan karena budaya yang terkadang tak berlogika. Di sini kamu mati, tak bisa berbicara. Sepandai apapun kamu menjelaskan, ketika mereka yang 'memilikimu' tidak ingin kamu bicara, maka kamu benar-benar disihirnya membisu. Mau bersusah payah dan bercape-cape berteriak? menangis? menjerit? ujungnya sama, atau bahkan mungkin kamu akan mati gila. Ah~ maaf... ini hanya kesimpulan saya dari beberapa kejadian dan teori yang saya temui. Mungkin saya masih kurang belajar, iya~ masih banyak chapter yang harus dibuka. Berdamailah, dengan hati~ 

Beda bahasan- beberapa orang sering mengatakan: kamu hebat- berani berjalan sendiri- hidup sendiri. Entah pujian atau 'pujian'~ mari berpikir baik. Berdamailah~ mari bersikap pandai akan kepercayaan-Nya pada kita. Bersyukurlah~

Cuaca kemarin mendung, hujan, mendung~ suka. Saya pergi dengan beberapa teman untuk salah satu projek seru kita, photo competition ^^ . Ini saya dan hujan yang datang dan pergi.


Seoul 3 April 2015  01.33 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar