08 November 2014

Jauh untuk dekat. Dan begitu.

Jalan di bangunan tua nan megah dan klasik layaknya bangunan di film-film Inggris menjadi mimpi saya dari dulu. Dan setiap saya melangkahkan kaki mungil saya di kampus ini, berasa mimpi. Saya di sini, di Luar Negeri, bukan untuk jalan-jalan sepenuhnya, tapi belajar, bersama mereka yang luar biasa. Sudah beberapa bulan disini, saya masih merasa 'merinding' setiap kali tersadar, Sang Pemilik Hidup membuat semua jadi nyata, dengan waktu yang Ia tentukan.

Hidup disini indah. Hidup disini berat. Dua judul cerita saya akhir-akhir ini. Indah karena ini salah satu mimpi saya, menikmati indahnya belahan bumi Sang Pencipta. Dan banyak hal, banyak hal yang bisa saya pelajari di sini. Terkadang, butuh jauh untuk mengukur diri seberapa dewasa diri ini; seberapa bisa diri mengontrol semua; seberapa kuat diri ini untuk tetap berdiri atau ketika terjatuh, yang kamu punya adalah kakimu, bukan kaki orang lain. 

Berat. Buat saya menjadi berat ketika diri sedang benar-benar lemah. Terkadang, sejuta nasehat dari orang lain tak mampu membuat saya beranjak dari tempat duduk. Banyak tugas, banyak masalah yang pastinya Ia beri untuk mengenal diri sendiri, dan orang di sekitar. Terkadang kita perlu jauh untuk mengetahui yang dekat. Dan perlu dekat untuk mengetahui yang jauh.

Sedang lelah. Sendiri.

Seoul. 08.11.14  02.30 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar